Manajemen Waktu |
*Tulisan ini saya sarikan dari materi, dan hasil diskusi kelas bunda sayang Institut Ibu Profesional (Bunsay Jateng) batch 4
Halohaaa … hari ini Ibu Kiya mau bawa kabar gembira. Yeay! Setelah sukses melewati tantangan demi tantangan di kelas Matrikulasi Institut Ibu Profesional batch 5, ibu Kiya pun kembali berebut kursi di kelas Bunda Sayang batch 4. Ya … bagi Ibu Kiya, menjalani sesuatu tanpa tantangan itu kurang seru. Hihihiiii … serius! Itulah mengapa Ibu Kiya suka sekali berkomunitas. Daaan … setelah menanti-nanti akhirnya lolos juga masuk kelas Bunsay Jateng batch 4. Alhamdulillah. đŸ˜‡
Nah, di pertengahan bulan Agustus ini, kehebohan di grup Bunsay Jateng puntelah dimulai. Dari perkenalan, pembentukan perangkat kelas, hingga pembagian kelompok, dan materi pra Bunsay.
Bak dejavu dengan masa-masa matrikulasi, kami diajak memulai dari 0 lagi. Belajar menata diri dan memanajemen waktu sepenuh hati.
Yups … bagi seorang ibu rumah tangga, manajemen waktu itu sangat penting, Maaak. Supaya kita kita terjebak pada rutinitas yang itu-itu saja, supaya kita bisa lebih berkembang, dan tidak merasa 'Kok aku cuma gini-gini aja ya?’. đŸ˜–
Manfaat manajemen waktu, sebagaimana dijelaskan dalam kelas Bunsay, antara lain :
1. Membebaskan diri dari serangan stress, karena semua yang akan kita kerjakan setiap hari sudah terjadwal, jadi tidak perlu merasa stress, dan ngos-ngosan karena dikejar deadline.
1. Membebaskan diri dari serangan stress, karena semua yang akan kita kerjakan setiap hari sudah terjadwal, jadi tidak perlu merasa stress, dan ngos-ngosan karena dikejar deadline.
2. Lebih semangat menjalani hidup, ketika semua pekerjaan bisa dibereskan tanpa merasa ada yang terlewat.
3. Meningkatkan produktivitas, ketika pekerjaan domestik terselesaikan, kita bisa memiliki waktu lebih untuk menikmati hobi, dan melakukan aktivitas-aktivitas yang disukai.
4. Mencapai tujuan yang diinginkan.
Namun, pada kenyataannya, melaksanakan rencana itu tak semudah membuatnya. Terkadang, rencana tinggalah rencana belaka. Dalam pelaksanaannya, hanya beberapa saja yang dapat kita sentuh dan realisasikan sesuai harapan. Apalagi tipe emak-emak yang masih suka stalking di media sosial macam kita. Mhuahahaaa ….
Untuk itu, sangat penting memperhatikan strategi manajemen waktu sebelum pelaksanaannya. Cara paling jitu yang bisa dilakukan adalah dengan menentukan skala prioritas. Dalam kelas Bunsay, kita diajarkan untuk mengelompokkan kegiatan menjadi empat bagian, yaitu kegiatan yang penting, dan mendesak; kegiatan penting tetapi tidak mendesak; kegiatan yang tidak penting tetapi mendesak; kegiatan yang tidak penting dan tidak mendesak.
Selain itu, kita harus memperhatikan beberapa hal :
1. Put first thing first
Sesuatu yang penting, dan genting harus didahulukan.
2. Membuat kandang waktu dengan baik.
Diperjelas berapa lama untuk menyelesaikan setiap pekerjaan, mulai dari pukul berapa sampai pukul berapa.
3. Komunikasikan jadwal dengan seluruh anggota keluarga. Suami, anak-anak, dan seluruh anggota keluarga yang terlibat harus tahu aktivitas kita sehari-hari, supaya bisa membantu jika saat-saat mendesak, atau minimal mereka mengerti, sehingga tidak menimbulkan gangguan yang berarti.
4. One bite at a time
Segera kerjakan, pantang menunda, dan menumpuk pekerjaan. Lakukan setahap demi setahap, dan selesaikan dengan tuntas.
5. Delegating
Delegasikan pekerjaan yang mungkin bisa dikerjakan oleh orang lain. Misal mencuci, menyetrika bisa diberikan ke bibi/ pembantu rumah tangga. Tapi kalau yang bagian terkahir ini, biasanya yang bisa Ibu Kiya delegasikan adalah menemani Kiya bermain digantikan oleh si Ayah saat libur. Jadi ibunya bisa me time juga. Wkwkwkkk ….
Bagi Ibu Kiya, yang paling utama dalam perencanaan kegiatan harian ini adalah menyesuaikan dengan kemampuan. Tidak menaruh ekspetasi terlalu tinggi, tidak pula membuat rincian jadwal yang terlalu berlebihan. Sehingga semua bisa diselesaikan sesuai harapan, dan hati tetap senang. đŸ˜‰
___
#InstitutIbuProfesional #BunSay #BundaSayang #BunsayJateng4
Posting Komentar
Posting Komentar