Berbicara mengenai kemandirian, ada empat ciri anak mandiri yang perlu kita ketahui, yaitu :
1. Anak dapat melakukan segala aktivitasnya sendiri meskipun tetap dengan pengawasan orang dewasa.
2. Anak dapat membuat keputusan dan pilihan sesuai dengan pandangan yang ia peroleh dari melihat perilaku atau perbuatan orang-orang di sekitarnya (keteladanan).
3. Anak mampu bersosialisasi dengan orang lain tanpa perlu ditemani orang tua.
4. Anak bisa mengontrol emosinya, bahkan hingga tahap dapat berempati terhadap orang lain.
1. Anak dapat melakukan segala aktivitasnya sendiri meskipun tetap dengan pengawasan orang dewasa.
2. Anak dapat membuat keputusan dan pilihan sesuai dengan pandangan yang ia peroleh dari melihat perilaku atau perbuatan orang-orang di sekitarnya (keteladanan).
3. Anak mampu bersosialisasi dengan orang lain tanpa perlu ditemani orang tua.
4. Anak bisa mengontrol emosinya, bahkan hingga tahap dapat berempati terhadap orang lain.
Selain ciri-ciri kemandirian yang dapat kita gunakan sebagai bahan evaluasi dalam melatih kemandirian pada anak di atas, ada lima tahapan perkembangan kemandirian anak secara umum, antara lain :
1. Anak mampu mengatur kehidupan dan dirinya sendiri, misalnya: makan, ke kamar mandi, mencuci, membersihkan diri, dan memakai pakaian sendiri.
2. Anak bisa melaksanakan ide-ide yang dimiliki, dan menentukan arah permainan.
3. Anak bisa mengurus hal-hal yang ada dalam rumah dan bertanggung jawab terhadap sejumlah pekerjaan domestik, mengatur bagaimana menyenangkan dan menghibur diri sendiri dalam alur yang diperbolehkan, dan mengelola uang saku sendiri.
4. Anak bisa mengatur diri sendiri di luar rumah, misalnya di sekolah, menyelesaikan pekerjaan rumah, menyiapkan segala keperluan kehidupan sosial di luar rumah.
5. Anak mampu untuk mengurus orang lain baik di dalam rumah maupun di luar rumah, misalnya menjaga adiknya ketika orang tua sedang mengerjakan sesuatu.
Berdasarkan pembahasan di atas, kita bisa memiliki gambaran mengenai tingkat keberhasilan dalam melatih kemandirian sang buah hati.
Terkait dengan proses dan evaluasi tantangan, mendekati akhir tantangan kali ini, justru Ibu Kita gagal dalam melatih kemandirian.
Tak seperti biasanya, hari ini Kiya begitu manja, rasanya tak ingin lepas dan jauh-jauh dari Ibu. Mungkin karena beberapa hari kemarin ibu sakit dan tak bisa menghabiskan waktu bermain bersama, sehingga ia berusaha menunjukkan rasa kecewanya dengan mencari perhatian.
Saat makan pagi, masih berjalan normal. Kiya makan sendiri dengan lahapnya, tanpa merengek minta disuapi. Menjelang siang, mendadak ia datang dari bermain di luar dengan wajah yang tak bergembira. Setelah melalui proses tanya jawab, ternyata telapak tangannya sakit karena tergores sebuah benda.
Lukanya sih tidak seberapa, tetapi kepandaiannya merengek dan meminta perhatian ibu, mulai dari mandi sore hingga malam ia meminta bantuan ibu. Meski tak semua keinginannya ibu turuti, tetap saja ada beberapa bagian yang memaksa ibu melanggar konsistensi. đŸ˜…
___
#Harike-16
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional
#komunitasonedayonepost
#odopbatch6
Posting Komentar
Posting Komentar