Melatih Kemandirian Day 13 |
Anak yang mandiri adalah anak yang memiliki kepercayaan diri dan motivasi yang tinggi. Dalam dirinya tumbuh keberanian dan kematangan berpikir, sehingga tidak bergantung pada orang lain.
Anak usia dini yang secara konsisten dilatih untuk mandiri, ia tumbuh menjadi pribadi yang berani, dan inisiatif. Kemauan dalam dirinya muncul tanpa tekanan maupun paksaan, karena hatinya yang menggerakkan.
***
Bagi Ibu Kiya, melatih kemandirian pada Kiya dibiarkan mengalir seperti air. Tak ada target yang saklek dan muluk-muluk. Mengingat bahwa anak bukanlah miniatur orang dewasa, maka kita tidak berhak menuntut mereka menjadi dewasa sebelum waktunya.
Kunci utamanya terletak pada konsistensi dan kesabaran. Bisa jadi, untuk melatih satu kemandirian waktunya bisa sampai berbulan-bulan, bahkan tahunan. Namun, dalam sekali jalan bisa beberapa kemandirian diteladankan.
Di hari ke-13 tantangan melatih kemandirian, keberanian dan inisiatif itu muncul dengan sendirinya pada Kiya. Barangkali ini lahir dari latihan dan pembiasaan yang sudah berjalan dengan sendirinya (tidak terjadwal).
Pagi tadi, kondisi ibu mendadak oleng. Rasa sakit di tenggorokan membuat beberapa kegiatan berjalan tidak sesuai dengan apa yang diagendakan.
Untuk mengurangi rasa sakit, ibu bersiap ke warung membeli obat. Melihat ibunya mencari jilbab, Kiya pun bertanya, “Ibu mau ke warung?”
“Iya. Mau beli obat.”
“Biar Kiya aja yang beli ke warung. Ibu istirahat di rumah aja,” katanya dengan seulas senyum penuh makna.
“Kiya berani? Bisa?”
“Berani. Bisa. Ibu tinggal bilang obat apa, nanti Kiya belikan.”
Setelah beberapa kali tanya jawab untuk meyakinkan, dia pun berangkat ke warung. Beberapa saat kemudian, ia pulang dengan beberapa obat yang ibu sebutkan. Jumlah dan jenisnya pun sesuai permintaan.
MasyaAllah, rasanya haru campur bahagia. Kemandirian yang telah ia miliki mampu memunculkan empati dan inisiatif untuk melakukan sesuatu bagi orang lain. Tanpa perlu diminta, apalagi dipaksa.
Barangkali ini bagian dari buah kesabaran. Meski bagi orang lain, termasuk kakek nenek dan saudara yang melihat kebiasaan ibu melatih kemandirian pada Kiya dianggap berlebihan, nyatanya hasil yang dipetik jauh melampaui harapan.
Di usianya yang baru empat tahun, ia tak hanya mampu mandiri untuk dirinya sendiri, tetapi sudah berani mengambil risiko dan membantu meringankan beban orang lain. Semoga kebiasaan baik ini terus mengeram dalam jiwamu, Sayang. Hingga kelak, kehadiranmu tidak pernah membebani orang lain, dan mampu memberi manfaat.
___
#Harike-13
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional
#Tantangan10Hari
#GameLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
#InstitutIbuProfesional
#komunitasonedayonepost
#ODOPBatch6
Posting Komentar
Posting Komentar